Kata 'blush' dalam bahasa Inggris digunakan untuk menggambarkan reaksi fisiologis ketika seseorang merasa malu, tertegun, atau terharu, yang biasanya ditandai dengan perubahan warna pada wajah, terutama pipi. Dalam konteks sehari-hari, 'blush' sering digunakan dalam situasi informal, tetapi juga dapat muncul dalam konteks formal ketika mendeskripsikan perasaan atau reaksi seseorang.
Contoh penggunaan:
- "She began to blush when she received the compliment." (Dia mulai memerah ketika menerima pujian.)
- "He always blushes when he talks to her." (Dia selalu memerah ketika berbicara dengannya.)
- "I could see him blush when I mentioned his crush." (Saya bisa melihat dia memerah ketika saya menyebutkan ketertarikan romantisnya.)
Frasa umum yang menggunakan kata 'blush':
- "to blush with embarrassment" (memerah karena malu)
- "to make someone blush" (membuat seseorang memerah)
- "blushing bride" (pengantin yang memerah, menggambarkan pengantin perempuan yang merasa malu atau bahagia)
Konteks penggunaan 'blush' biasanya bersifat informal, tetapi dapat digunakan dalam tulisan akademis atau sastra untuk menggambarkan emosi.
Kesalahan umum terkait penggunaan 'blush':
- Salah mengartikan 'blush' sebagai kata kerja yang hanya berarti "memerah" tanpa memahami nuansa emosionalnya.
- Menggunakan 'blush' untuk menggambarkan perubahan warna pada kulit di bagian lain, padahal umumnya merujuk pada wajah.
Kata terkait:
- Sinonim: flush, redden
- Antonim: pale (memucat)
Nuansa pengucapan:
Kata 'blush' diucapkan dengan bunyi /blʌʃ/, dengan penekanan pada suku kata pertama. Pastikan untuk tidak mengucapkan 'b' terlalu keras dan 'sh' harus terdengar lembut.
Etymologi: Kata 'blush' berasal dari bahasa Inggris Kuno 'blusian', yang berarti 'memerah' atau 'menyala', dan memiliki akar yang sama dengan kata dalam bahasa Jerman 'blühen', yang berarti 'mekar'.