Kata "but" dalam bahasa Inggris digunakan sebagai konjungsi untuk menghubungkan dua klausa atau kalimat yang memiliki ide yang berlawanan atau bertentangan. Penggunaan "but" sering ditemukan dalam percakapan sehari-hari, baik dalam konteks formal maupun informal.
Contoh penggunaan:
- "I want to go to the party, but I have to study." (Saya ingin pergi ke pesta, tetapi saya harus belajar.)
- "She is very talented, but she lacks confidence." (Dia sangat berbakat, tetapi dia kurang percaya diri.)
"but" juga digunakan untuk menunjukkan pengecualian atau penambahan informasi yang bertentangan dengan pernyataan sebelumnya. Misalnya:
- "He is rich, but he is not happy." (Dia kaya, tetapi dia tidak bahagia.)
- "The weather was nice, but it rained later." (Cuacanya bagus, tetapi kemudian hujan.)
Konteks penggunaan "but" dapat bervariasi. Dalam situasi formal, "but" sering digunakan dalam tulisan akademis atau presentasi. Dalam konteks informal, "but" umum digunakan dalam percakapan sehari-hari antara teman atau keluarga.
Frasa umum yang mengandung "but":
- "I like it, but..." (Saya menyukainya, tetapi...)
- "It's a good idea, but..." (Ini ide yang baik, tetapi...)
- "I would go, but..." (Saya akan pergi, tetapi...)
Kesalahan umum terkait penggunaan "but" termasuk penggunaan kata yang salah untuk menghubungkan ide yang bertentangan, seperti menggunakan "and" alih-alih "but".
Kata yang berkaitan dengan "but" meliputi sinonim seperti "however" dan "yet", yang juga menunjukkan kontras tetapi sering digunakan dalam konteks yang lebih formal. Antonim dari "but" adalah "and", yang mengindikasikan penambahan informasi tanpa kontras.
Dalam hal pengucapan, "but" diucapkan dengan bunyi /bʌt/ dalam bahasa Inggris. Penekanan biasanya berada pada satu suku kata.
Dari segi tata bahasa, "but" berfungsi sebagai konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua klausa independen. Etymologically, "but" berasal dari bahasa Inggris Kuno "butan," yang berarti "di luar" atau "selain."