Kata 'frown' dalam bahasa Inggris berarti ekspresi wajah yang menunjukkan ketidakpuasan, kebingungan, atau ketidaksetujuan, biasanya ditandai dengan alis yang berkerut dan bibir yang menyusut ke bawah. Kata ini sering digunakan dalam konteks informal dan formal, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam tulisan.
Penggunaan kata 'frown' dapat ditemukan dalam berbagai konteks, seperti:
-
Ekspresi Emosi: Seseorang mungkin 'frown' ketika mereka tidak setuju dengan suatu pendapat. Contoh: "She frowned when she heard the bad news." (Dia mengerutkan dahi ketika mendengar kabar buruk.)
-
Reaksi terhadap Situasi: Seseorang dapat 'frown' ketika menghadapi situasi yang membingungkan atau tidak menyenangkan. Contoh: "He frowned at the complicated math problem." (Dia mengerutkan dahi pada soal matematika yang rumit.)
-
Interaksi Sosial: 'Frown' juga dapat digunakan untuk menunjukkan ketidakpuasan dalam interaksi sosial. Contoh: "The teacher frowned at the students for being noisy." (Guru mengerutkan dahi kepada siswa karena berisik.)
Frasa umum yang menggunakan 'frown' termasuk:
- "frown upon" yang berarti tidak menyetujui atau menganggap negatif suatu tindakan. Contoh: "Many people frown upon cheating." (Banyak orang tidak setuju dengan kecurangan.)
- "frown lines" yang merujuk pada garis-garis di dahi akibat seringnya mengerutkan dahi.
Kata 'frown' biasanya digunakan dalam konteks informal, tetapi juga dapat muncul dalam situasi formal, terutama dalam tulisan atau laporan yang menggambarkan reaksi emosional.
Kesalahan umum dalam penggunaan 'frown' termasuk kebingungan dengan kata 'scowl', yang lebih menunjukkan ekspresi kemarahan atau kebencian yang lebih mendalam.
Sinonim dari 'frown' antara lain 'scowl' dan 'glower', sedangkan antonimnya adalah 'smile'.
Dalam hal pengucapan, 'frown' diucapkan /fraʊn/, dengan bunyi 'ow' yang mirip dengan 'au' dalam bahasa Indonesia.
Secara gramatis, 'frown' dapat digunakan sebagai kata kerja dan juga sebagai kata benda. Dalam bentuk kata kerja, dapat digunakan dalam berbagai tenses, misalnya: "She is frowning" (Dia sedang mengerutkan dahi) atau "He frowned yesterday" (Dia mengerutkan dahi kemarin).
Etymologi kata 'frown' berasal dari bahasa Inggris Kuno 'frownan', yang berarti "mengerutkan dahi".