Kata "is" dalam bahasa Inggris adalah bentuk ketiga dari kata kerja "to be" yang digunakan sebagai kata kerja penghubung. Dalam konteks sehari-hari, "is" digunakan untuk menyatakan keadaan, identitas, atau sifat sesuatu. Kata ini sering digunakan dalam kalimat sederhana, baik dalam situasi formal maupun informal.
Contoh penggunaan "is":
-
Menunjukkan keadaan:
- "The sky is blue." (Langit berwarna biru.)
- "She is happy." (Dia senang.)
-
Menunjukkan identitas:
- "He is a doctor." (Dia seorang dokter.)
- "This is my friend." (Ini teman saya.)
-
Menunjukkan sifat:
- "The book is interesting." (Buku itu menarik.)
- "The car is fast." (Mobil itu cepat.)
Kata "is" sering digunakan dalam kalimat tanya dan negasi:
- Kalimat tanya: "Is she coming?" (Apakah dia datang?)
- Kalimat negatif: "He is not here." (Dia tidak ada di sini.)
Konteks penggunaan "is" dapat bervariasi. Dalam situasi formal, seperti presentasi atau laporan, "is" digunakan untuk memberikan informasi yang jelas dan langsung. Dalam situasi informal, seperti percakapan sehari-hari, "is" juga digunakan dengan cara yang sama, tetapi bisa lebih santai.
Kesalahan umum yang terkait dengan penggunaan "is" termasuk:
- Menggunakan "is" dengan subjek jamak, misalnya, "They is happy" seharusnya "They are happy."
- Mengabaikan negasi, seperti "She is not here" yang sering disingkat menjadi "She not here," yang salah.
Kata-kata terkait:
- Sinonim: "are" (bentuk jamak dari "to be"), "was" (bentuk lampau dari "to be").
- Antonim: "is not" (negasi dari "is"), "was not" (negasi dari "was").
Dalam hal pengucapan, "is" diucapkan dengan suara /ɪz/ atau /ɪs/, tergantung pada konteks dan kecepatan berbicara. Dalam kalimat cepat, pengucapan bisa lebih seperti /z/.
Secara gramatikal, "is" berfungsi sebagai kata kerja penghubung yang menghubungkan subjek dengan pelengkap. Dalam etimologi, kata "is" berasal dari bahasa Inggris Kuno "eom," yang berarti "to be."