Kata 'nor' dalam bahasa Inggris digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih elemen dalam kalimat, biasanya dalam konteks negatif. Kata ini sering muncul setelah kata 'neither' atau dalam kalimat yang sudah mengandung elemen negatif. 'Nor' berfungsi untuk menunjukkan bahwa dua hal tidak berlaku atau tidak benar.
Contoh penggunaan 'nor':
- "She neither likes tea nor coffee." (Dia tidak suka teh maupun kopi.)
- "He doesn't play soccer, nor does he play basketball." (Dia tidak bermain sepak bola, juga tidak bermain basket.)
Konteks penggunaan 'nor' biasanya formal, tetapi juga dapat digunakan dalam bahasa sehari-hari. Kata ini lebih umum dalam tulisan, seperti dalam artikel atau esai, tetapi juga dapat muncul dalam percakapan.
Frasa umum yang menggunakan 'nor':
- "Neither... nor..." (Baik... maupun...)
- "Not only... but also..." (Tidak hanya... tetapi juga...) sering kali diikuti dengan 'nor' dalam konteks negatif.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah penggunaan 'nor' tanpa mengaitkannya dengan elemen negatif sebelumnya. Misalnya, mengatakan "He likes neither pizza nor pasta" adalah benar, tetapi "He likes pizza nor pasta" adalah salah.
Kata yang berkaitan:
- Sinonim: 'or' (dalam konteks positif), tetapi 'nor' lebih spesifik untuk konteks negatif.
- Antonim: 'and' (menghubungkan elemen yang positif).
Nuansa pengucapan: 'nor' diucapkan /nɔːr/ dalam bahasa Inggris Amerika dan /nɔː/ dalam bahasa Inggris Britania, dengan penekanan pada bunyi vokal yang panjang.
Dari segi tata bahasa, 'nor' adalah konjungsi yang digunakan dalam kalimat negatif. Etymologi kata ini berasal dari bahasa Inggris Kuno 'nōra' yang berarti 'tidak'.