Kata 'property' dalam Bahasa Inggris sering digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang dimiliki atau kepemilikan secara umum. Dalam konteks sehari-hari, 'property' dapat merujuk pada barang bergerak atau tidak bergerak, seperti rumah, tanah, atau kendaraan.
Contoh penggunaan:
- "He bought a new property in the city." (Dia membeli properti baru di kota.)
- "The property market is booming." (Pasar properti sedang berkembang pesat.)
- "She is responsible for managing the rental properties." (Dia bertanggung jawab mengelola properti sewa.)
Konteks penggunaan kata 'property' dapat bervariasi. Dalam konteks formal, seperti dalam dunia bisnis atau hukum, 'property' sering digunakan untuk mendiskusikan kepemilikan tanah atau aset. Dalam konteks informal, kata ini bisa digunakan ketika berbicara tentang barang-barang pribadi atau barang yang dimiliki seseorang.
Frasa umum yang menggunakan kata 'property':
- "Real estate property" (properti real estat) merujuk pada properti tidak bergerak seperti rumah dan tanah.
- "Intellectual property" (properti intelektual) merujuk pada hak cipta, paten, dan merek dagang.
- "Personal property" (properti pribadi) merujuk pada barang-barang yang dimiliki secara pribadi, seperti mobil atau perabotan.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah penggunaan kata 'property' dalam konteks yang tidak tepat, seperti merujuk pada barang-barang yang tidak dimiliki secara sah. Selain itu, beberapa orang mungkin salah mengartikan 'property' sebagai 'properti' dalam Bahasa Indonesia, padahal konteksnya bisa berbeda.
Kata yang berkaitan:
- Sinonim: asset (aset), belongings (barang milik), estate (harta).
- Antonim: liability (kewajiban), debt (utang).
Nuansa pengucapan: 'Property' diucapkan dengan penekanan pada suku kata pertama: /ˈprɒp.ər.ti/.
Etymologi: Kata 'property' berasal dari bahasa Latin 'proprietas', yang berarti kepemilikan atau hak milik.
Penggunaan kata 'property' dalam situasi yang tepat sangat penting untuk menghindari kebingungan dan memastikan komunikasi yang efektif.