Kata "then" dalam bahasa Inggris digunakan untuk menunjukkan urutan waktu atau sebagai penghubung antara dua pernyataan. Penggunaan "then" sering ditemukan dalam percakapan sehari-hari, baik dalam konteks formal maupun informal.
Contoh penggunaan "then":
-
Urutan waktu:
- "I finished my homework, and then I went to bed." (Saya menyelesaikan pekerjaan rumah saya, dan kemudian saya pergi tidur.)
- "First, we will eat dinner, then we will watch a movie." (Pertama, kita akan makan malam, kemudian kita akan menonton film.)
-
Sebagai penghubung:
- "If you study hard, then you will pass the exam." (Jika kamu belajar dengan giat, maka kamu akan lulus ujian.)
- "He was late, so then we started without him." (Dia terlambat, jadi kemudian kami mulai tanpa dia.)
-
Menunjukkan kesimpulan atau hasil:
- "It's raining outside; then we should take an umbrella." (Di luar sedang hujan; maka kita harus membawa payung.)
- "She didn't answer my call; then I assumed she was busy." (Dia tidak menjawab telepon saya; maka saya mengira dia sibuk.)
Konteks penggunaan "then" biasanya bersifat informal, tetapi juga dapat digunakan dalam situasi formal, terutama dalam tulisan atau presentasi.
Phrases dan ekspresi umum yang menggunakan "then":
- "If... then..." (Jika... maka...)
- "Back then" (Dulu)
- "Then again" (Namun demikian)
Kesalahan umum dalam penggunaan "then":
- Menggunakan "than" (yang berarti "daripada") alih-alih "then" dalam konteks waktu atau urutan.
- Menggunakan "then" secara berlebihan dalam kalimat yang tidak memerlukan penghubung waktu.
Kata terkait:
- Sinonim: "next," "afterward," "subsequently."
- Antonim: "now," "before."
Nuansa pengucapan:
Kata "then" diucapkan /ðɛn/. Pastikan untuk mengucapkan suara /ð/ dengan benar, yang merupakan suara yang dihasilkan dengan menjulurkan lidah sedikit antara gigi atas dan bawah.
Etymologi:
Kata "then" berasal dari bahasa Inggris Kuno "þonne," yang berarti "pada waktu itu." Seiring waktu, penggunaannya berkembang untuk mencakup penghubungan dalam kalimat.