Pembelajaran kosakata yang efektif: metode Goldlist

2024-06-22 Gábor Bíró

"Metode Goldlist" adalah teknik pembelajaran bahasa yang dikembangkan oleh David James (alias Victor Huliganov) sekitar awal 2000-an. Ini adalah metode akuisisi kosakata yang memanfaatkan prinsip pengulangan terjadwal dan retensi memori alami, bertujuan untuk membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan dan efisien tanpa bergantung pada memori paksa atau teknik pembelajaran yang menekan.

Pembelajaran kosakata yang efektif: metode Goldlist

Ikhtisar Detail Metode Goldlist

1. Prinsip Pembelajaran Santai

Metode Goldlist dibangun di atas ide bahwa otak secara alami menyimpan informasi seiring waktu ketika dalam keadaan santai, berbeda dengan saat berada di bawah tekanan. Berbeda dengan metode tradisional yang sering memerlukan penghafalan secara intensif atau drilling, Metode Goldlist mendorong pembelajar untuk berinteraksi dengan kosakata baru dengan cara yang lebih santai dan santai. Filosofi di balik metode ini adalah bahwa dengan menghilangkan stres yang terkait dengan penghafalan yang dipaksakan, otak lebih mampu menyimpan dan mengingat informasi secara alami dalam jangka panjang.

Misalnya, alih-alih menghafal daftar kosakata selama berjam-jam, seorang pembelajar yang menggunakan Metode Goldlist akan menuliskan daftar kata dan frasa, lalu mengunjungi kembali setelah periode tertentu, memungkinkan ingatan alami mereka melakukan pekerjaan tanpa tekanan dari pengingatan segera.

2. Buku Catatan Goldlist

Pusat dari Metode Goldlist adalah penggunaan buku catatan, yang sering disebut sebagai "Buku Catatan Goldlist." Proses dimulai dengan pembelajar menuliskan daftar 20-25 item kosakata di halaman kiri buku catatan. Daftar ini disebut "Headlist." Setiap entri biasanya mencakup kata atau frasa dalam bahasa target, terjemahannya, dan mungkin kalimat contoh atau catatan tambahan untuk memberikan konteks.

Misalnya, jika seorang pembelajar sedang mempelajari bahasa Spanyol, sebuah headlist mungkin mencakup entri seperti:

  • El libro - buku
  • La mesa - meja
  • Hablar - berbicara

Ideanya adalah menuliskan item-item ini dengan tangan, yang diyakini dapat membantu dengan retensi melalui tindakan fisik menulis.

3. Pengulangan Terjadwal Tanpa Tekanan

Setelah membuat headlist, pembelajar menyimpan buku catatan tersebut selama periode 14 hari, memberikan waktu bagi proses memori alami untuk berlangsung. Penundaan ini adalah kunci dari metode ini, karena memberi otak waktu untuk memproses dan menyimpan informasi tanpa tekanan pengingatan segera.

Setelah 14 hari, pembelajar kembali ke headlist dan meninjau kata-kata tersebut. Tanpa menguji atau menguji diri mereka sendiri, mereka hanya menilai kata-kata mana yang masih mereka ingat. Biasanya, sekitar 30% dari kata-kata akan diingat, sementara yang lainnya mungkin memerlukan lebih banyak tinjauan. Kata-kata yang diingat kemudian "didistilasi" – mereka dihapus dari daftar, dan kata-kata yang tersisa ditulis ulang di halaman baru, kali ini dalam "Daftar Distilasi," yang hanya berisi kata-kata yang tidak diingat.

Misalnya, jika pembelajar masih mengingat "El libro" tetapi tidak "La mesa" atau "Hablar," hanya dua yang terakhir yang akan ditulis ulang dalam distilasi berikutnya.

Proses ini diulang seiring waktu, dengan setiap daftar berikutnya menjadi lebih kecil saat lebih banyak kata diingat. Metode ini memungkinkan beberapa distilasi, biasanya setiap 14 hari, dengan ide bahwa kosakata yang tersisa setelah beberapa putaran distilasi lebih terintegrasi secara alami dalam memori jangka panjang pembelajar.

4. Tidak Ada Pengujian atau Pengingatan yang Dipaksa

Salah satu aspek paling khas dari Metode Goldlist adalah penolakannya terhadap pengujian atau pengingatan yang dipaksa, yang merupakan fitur umum dari metode pembelajaran bahasa lainnya, terutama yang melibatkan kartu flash atau drilling intensif. Dalam Metode Goldlist, pembelajar tidak diharapkan untuk menguji diri mereka sendiri atau mencoba memaksa kata-kata ke dalam ingatan. Sebaliknya, mereka hanya mengandalkan paparan alami dan tinjauan santai untuk membiarkan otak memutuskan apa yang akan disimpan.

Misalnya, setelah interval 14 hari, jika pembelajar tidak mengingat sebuah kata, itu tidak dianggap sebagai kegagalan tetapi sebagai bagian alami dari proses pembelajaran. Ini mengurangi kecemasan dan frustrasi yang sering terkait dengan teknik penghafalan tradisional.

5. Pembelajaran Jangka Panjang dan Bertahap

Metode Goldlist menekankan retensi jangka panjang dibandingkan penghafalan jangka pendek. Ini dirancang untuk pembelajar bahasa yang sabar dan bersedia mempercayai proses akuisisi alami seiring waktu. Metode ini tidak menjanjikan hasil cepat tetapi lebih fokus pada membangun basis kosakata yang kuat dan tahan lama melalui pembelajaran bertahap yang konsisten.

Pembelajar mungkin menemukan bahwa setelah beberapa bulan menggunakan metode ini, mereka telah mempertahankan sejumlah besar kosakata dengan usaha dan stres yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode yang lebih intensif. Pendekatan jangka panjang ini sangat cocok untuk pembelajar yang mempelajari bahasa untuk pengayaan pribadi atau sebagai keterampilan seumur hidup, bukan untuk tujuan jangka pendek yang segera.

Kritik dan Pertimbangan

Sementara Metode Goldlist telah dipuji karena pendekatannya yang santai dan tanpa tekanan, tidak tanpa kritik. Beberapa berpendapat bahwa metode ini terlalu lambat bagi pembelajar yang perlu memperoleh keterampilan bahasa dengan cepat, seperti mereka yang mempersiapkan ujian atau pindah ke negara baru. Selain itu, ketergantungan metode ini pada penilaian diri (memutuskan kata-kata mana yang diingat) mungkin tidak seakurat atau seobjektif metode lain yang menggabungkan pengujian.

Lebih jauh lagi, metode ini memerlukan tingkat disiplin diri dan konsistensi, karena proses mendistilasi dan meninjau daftar selama periode yang panjang bisa memakan waktu dan mungkin tidak cocok untuk gaya belajar semua orang. Beberapa pembelajar mungkin menemukan bahwa mereka lebih suka pendekatan yang lebih interaktif atau berbasis multimedia yang melibatkan berbagai indera dan modalitas belajar.

Kesimpulan

Metode Goldlist mewakili pendekatan yang unik dan bijaksana untuk pembelajaran bahasa, terutama dalam fokusnya pada retensi memori alami dan pembelajaran yang santai dan bebas stres. Dengan menekankan pengulangan terjadwal dan distilasi kosakata secara bertahap, ia menawarkan alternatif untuk metode yang lebih intensif dan berbasis tes. Meskipun mungkin bukan cara tercepat untuk belajar bahasa, metode ini menarik bagi mereka yang menghargai pendekatan yang lebih meditatif dan jangka panjang dalam memperoleh keterampilan bahasa.

Baik digunakan sendiri atau bersamaan dengan teknik pembelajaran lainnya, Metode Goldlist menyediakan alat yang berharga bagi pembelajar yang ingin membangun fondasi kosakata yang solid dengan kecepatan mereka sendiri. Penekanan pada menikmati proses pembelajaran dan mempercayai kemampuan alami otak menjadikannya pilihan yang menyegarkan di dunia pendidikan bahasa yang sering penuh tekanan.

Vocafy, belajar bahasa yang efisien
Vocafy, belajar bahasa yang efisien
Vocafy membantu kamu menemukan, mengatur, dan mempelajari kata-kata dan frasa baru dengan mudah. Bangun koleksi kosakata yang dipersonalisasi, dan berlatih kapan saja, di mana saja.