Kata "blockquote" dalam bahasa Inggris digunakan untuk merujuk pada kutipan teks yang diambil dari sumber lain, biasanya ditampilkan dalam format yang berbeda untuk membedakannya dari teks biasa. Penggunaan "blockquote" sering ditemukan dalam konteks penulisan, seperti artikel, esai, dan konten web. Dalam konteks ini, penulis menggunakan "blockquote" untuk memberikan penghargaan kepada sumber asli, memperkuat argumen, atau menambahkan kredibilitas pada tulisan mereka.
Contoh penggunaan "blockquote":
- Dalam sebuah artikel berita, penulis dapat menyisipkan kutipan langsung dari seorang narasumber: "Menurut Dr. Smith, 'Perubahan iklim adalah tantangan terbesar bagi generasi kita.'" Di sini, kutipan tersebut dapat ditandai sebagai "blockquote."
- Dalam blog pribadi, seseorang mungkin menulis: "Saya terinspirasi oleh kata-kata ini: 'Kebahagiaan adalah pilihan,' yang diambil dari buku motivasi yang saya baca." Kutipan ini dapat ditampilkan sebagai "blockquote."
Konteks penggunaan "blockquote" umumnya lebih formal, terutama dalam tulisan akademis atau profesional. Namun, di platform media sosial atau blog, penggunaannya bisa lebih fleksibel dan informal.
Kesalahan umum terkait penggunaan "blockquote" termasuk:
- Menggunakan tanda kutip biasa tanpa memformat sebagai "blockquote," sehingga kutipan tidak terlihat menonjol.
- Mengabaikan atribusi sumber, yang penting untuk memberikan kredit kepada penulis asli.
Kata-kata terkait:
- Sinonim: kutipan, sitasi.
- Antonim: teks asli, pernyataan.
Dalam hal pengucapan, "blockquote" diucapkan sebagai /ˈblɒk.kweɪt/, dengan penekanan pada suku kata pertama.
Dari segi etimologi, "blockquote" berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris: "block" yang berarti blok atau bagian, dan "quote" yang berarti kutipan. Kata ini mulai digunakan dalam konteks penulisan dan pemrograman web untuk merujuk pada cara mengutip teks dengan cara yang terformat.