Kata 'hath' merupakan bentuk lama dari kata 'has' dalam bahasa Inggris. Penggunaan 'hath' biasanya ditemukan dalam konteks bahasa Inggris Kuno atau sastra klasik, dan saat ini sangat jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. 'Hath' sering digunakan dalam teks-teks religius, puisi, atau karya sastra yang berusaha menciptakan nuansa yang lebih formal atau kuno.
Contoh penggunaan 'hath':
- "He hath completed his work." (Dia telah menyelesaikan pekerjaannya.)
- "What hath thou done?" (Apa yang telah kau lakukan?)
- "She hath a kind heart." (Dia memiliki hati yang baik.)
Konteks penggunaan 'hath' umumnya formal dan tidak umum dalam bahasa Inggris modern. Kata ini lebih sering muncul dalam karya-karya Shakespeare atau dalam terjemahan Alkitab, seperti dalam versi King James.
Frasa umum yang mengandung 'hath':
- "Hath no fury like a woman scorned." (Tidak ada kemarahan seperti wanita yang disakiti.)
- "For what hath man?" (Untuk apa yang dimiliki manusia?)
Kesalahan umum dalam penggunaan 'hath' termasuk menganggapnya sebagai bentuk modern, padahal 'hath' tidak digunakan dalam bahasa Inggris kontemporer. Pengguna baru sering kali salah dalam mengkonversi bentuk kata kerja, menggunakan 'hath' ketika seharusnya menggunakan 'has'.
Kata terkait:
- Sinonim: has
- Antonim: tidak ada antonim langsung, tetapi dapat menggunakan 'does not have' untuk konteks negatif.
Pengucapan 'hath' adalah /hæθ/, dengan bunyi 'a' seperti dalam kata 'cat'.
Dari segi tata bahasa, 'hath' adalah bentuk present tense dari 'have' yang digunakan untuk subjek ketiga tunggal. Etimologi kata ini berasal dari bahasa Inggris Kuno 'habban', yang berarti 'memiliki'.