Kata 'minister' dalam bahasa Inggris digunakan untuk merujuk pada seorang pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas suatu departemen atau bidang tertentu. Dalam konteks sehari-hari, kata ini sering digunakan dalam situasi formal, seperti dalam berita, dokumen resmi, atau diskusi politik. Contoh penggunaannya meliputi:
-
Contoh Kalimat:
- "The Minister of Education announced new policies for schools." (Menteri Pendidikan mengumumkan kebijakan baru untuk sekolah.)
- "The health minister addressed the public about the vaccination program." (Menteri kesehatan menyampaikan kepada publik tentang program vaksinasi.)
-
Konteks Penggunaan:
- Kata ini biasanya digunakan dalam konteks pemerintahan dan politik. Pejabat yang disebut sebagai 'minister' sering kali memiliki tanggung jawab yang besar dan terlibat dalam pengambilan keputusan penting.
- Dalam organisasi non-pemerintah atau keagamaan, kata 'minister' juga bisa merujuk pada pemimpin atau pendeta yang memberikan pelayanan spiritual.
-
Frasa Umum:
- "Foreign Minister" (Menteri Luar Negeri)
- "Finance Minister" (Menteri Keuangan)
- "Prime Minister" (Perdana Menteri)
-
Kesalahan Umum:
- Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan 'minister' untuk semua jenis pemimpin, padahal kata ini spesifik merujuk pada pejabat pemerintah. Dalam konteks keagamaan, lebih tepat menggunakan 'pastor' atau 'clergyman'.
-
Kata Terkait:
- Sinonim: 'secretary' (sekretaris), 'official' (pejabat)
- Antonim: Tidak ada antonim langsung, tetapi dalam konteks pemerintahan, bisa dianggap 'citizen' (warga negara) sebagai lawan dari pejabat.
-
Nuansa Pengucapan:
- Kata 'minister' diucapkan dengan penekanan pada suku kata pertama: MIN-ister. Pastikan untuk tidak mengucapkan 'minister' dengan penekanan pada suku kata kedua.
-
Etymologi:
- Kata 'minister' berasal dari bahasa Latin 'minister', yang berarti 'pelayan' atau 'asisten'. Penggunaan kata ini dalam konteks pemerintahan muncul seiring perkembangan struktur pemerintahan di Eropa.
Kata 'minister' memiliki penggunaan yang spesifik dan penting dalam konteks pemerintahan dan pelayanan, serta memiliki makna yang berbeda dalam konteks keagamaan.