Kata "whether" digunakan dalam bahasa Inggris sehari-hari untuk menunjukkan pilihan atau alternatif antara dua atau lebih kemungkinan. Kata ini sering digunakan dalam kalimat untuk memperkenalkan pertanyaan tidak langsung atau untuk menunjukkan ketidakpastian. Penggunaan "whether" dapat ditemukan dalam konteks formal maupun informal.
Contoh penggunaan:
- "I am not sure whether I should go to the party." (Saya tidak yakin apakah saya harus pergi ke pesta.)
- "She asked whether we would join the meeting." (Dia bertanya apakah kami akan ikut pertemuan.)
- "You can choose whether to study now or later." (Anda bisa memilih apakah belajar sekarang atau nanti.)
Kata "whether" sering muncul dalam frasa umum seperti:
- "whether or not" (apakah atau tidak)
- "whether to" (apakah harus)
- "whether this or that" (apakah ini atau itu)
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah menggunakan "if" sebagai pengganti "whether". Meskipun keduanya dapat digunakan dalam beberapa konteks, "whether" lebih tepat digunakan ketika ada dua pilihan yang jelas. Contoh kesalahan: "I don't know if I should go" seharusnya "I don't know whether I should go" jika ada pilihan yang spesifik.
Kata-kata terkait termasuk:
- Sinonim: "if" (meskipun penggunaannya berbeda)
- Antonim: Tidak ada antonim langsung, tetapi dalam konteks pilihan, "definitely" (pasti) dapat dianggap bertentangan.
Dalam hal pengucapan, "whether" diucapkan /ˈwɛðər/. Penekanan biasanya terletak pada suku kata pertama.
Etimologi: Kata "whether" berasal dari bahasa Inggris Kuno "hwether," yang berarti "mana di antara dua." Dalam konteks gramatikal, "whether" berfungsi sebagai konjungsi.